1/6 by Flazia







Judul: 1/6
Penulis: Flazia
Penerbit: Grasindo
Tahun Terbit: 2014
Halaman: 232
Genre: Romance





ADD TO GOODREADS       MY GOODREADS REVIEW

SYNOPSIS (CLICK TO READ)
Tidak butuh satu detik untuk menyukaimu.
Samantha Arin:
Dia adalah Kai Takahashi, seorang aktor, vokalis sekaligus gitaris band terkenal Mr. Sky. Pagi tadi kakeknya meninggal. Dia pasti bersedih karena hal itu.
“Aku turut berduka cita, aku tahu ini membuatmu sedih. Aku mengerti apa yang kau rasakan…”
“Kau mengerti?” ujar Kai sinis padaku. “Skenario apa sih yang kalian hafalkan? Kenapa semua dokter selalu bilang tahu apa yang kurasa, tapi wajah kalian tetap tampak begitu tenang? Kalau kalian tahu bagaimana rasanya, kalian tidak akan setenang itu! Sadar tidak sih kalau kalian itu sok tahu?!”

Kai Takahashi:
“Sok tahu?! Dengar ya, kami tidak sok tahu! Kami hanya berusaha membantu!”
“Aku tidak butuh bantuan!” ujarku. “Aku... aku hanya… butuh Kakekku…”
“Kau butuh Kakekmu? Kalau begitu kau butuh mati!” ucap gadis berjas putih itu marah.
A-Apa? Mati dia bilang?
“Kau terkejut mendengar skenario yang tidak pernah kau dengar sebelumnya? Kau perlu tahu kalau kami tidak bersandiwara! Kami mengabdi mempertaruhkan hidup untuk semua pasien yang membutuhkan kami! Dan itu bukan sandiwara seperti yang biasa kau lakukan di drama!”




Pekerjaan seorang dokter merupakan pekerjaan yang sangat mulia, karna dokter mengabdi mempertaruhkan hidup mereka untuk semua pasien yang membutuhkan. Samantha Arin benar-benar kesal ketika seorang vokalis band terkenal, Kai Takahashi, mengejek-ejek profesinya tersebut. Kekesalannya tetap membekas sampai ia lagi-lagi harus dipertemukan dengan Kai. 

Aku cukup suka dengan cerita idola yang jatuh cinta kepada orang biasa (bukan selebritis). Dengan eksekusi yang bener, pasti novel ini bisa jadi lebih bagus. Dimulai dengan Sam yang sedang menempuh kuliah kedokteran, dia tiba-tiba bertemu Kai. Dan sepertinya takdir selalu bersama mereka, karna Sam selalu bertubrukkan dengan Kai. Untungnya, Sam bukanlah Skyline (nama fans dari band Kai) jadi Sam gak harus pingsan saking histerisnya ketemu Kai. 

Terus ceritanya berkembang lagi ketika mereka menyadari perasaannya masing-masing, dan puncaknya ketika media mengetahui hubungan Kai-Sam, dan mengorek-orek masa lalu Sam dan mantan pacarnya. Lalu, endingnya diselesaikan dengan baik, walaupun sedikit memaksa dan ada beberapa keganjilan. 

Aku kurang menyukai gaya tulisan penulis, karna menurutku terlalu banyak dialog dibandingkan narasi. Kadang-kadang aku gak tau kejadian itu berlatar apa, bagaimana kondisinya, dll. Penulis juga menuliskannya dari 2 sudut pandang, Sam dan Kai, yang menurutku bisa menjadi potensi di buku ini karna bisa mengetahui sifat dari karakter-karakter utama. Tapi yang cukup disayangkan, aku bisa merasakan (?) rasa sayang Kai ke Sam, tapi aku gak merasa Sam mencintai Kai pada awalnya, bahkan setelah mereka jadian. Gak ada tanda-tanda Sam suka dengan Kai, dan gak ada tuh debaran-debaran ketika orang jatuh cinta._. 

Karakter-karakternya, Sam dan Kai, aku rasa punya sifat yang mirip-mirip. Seperti yang aku bilang, walaupun ada 2 narasi, kelihatannya tetep aja ada satu narasi, karna gaya tulisan mereka persis sama, sifat-sifat mereka mirip. Lalu, aku merasa harusnya penulis menggambarkan latar belakang karakter dengan lebih baik, sehingga keganjilan-keganjilan di buku tidak ada lagi. Dan ketika masa lalu Sam terungkap, aku rada berharap masa lalunya berat dan traumatis. Bisa dibilang kurang nendang sih. Tapi ada beberapa hal yang aku suka juga kok, seperti kebaikan Sam sebagai seorang dokter yang digambarkan dengan baik oleh penulis. Aku bisa sampe merinding membayangkan dokter yang berjuang untuk pasiennya, menolong orang lain, dan kekhawatiran seorang dokter apabila pasiennya tidak selamat (amit-amit).. :") 

" ... Kalian adalah calon dokter. Yang kalian hadapi adalah manusia dan yang berusaha kalian perjuangkan adalah nyawa." - hlm 19.

Overall, aku merasa cukup menyukai aspek kedokteran yang menyegarkan diantara dialog-dialog dan adegan-adegan romantis Sam dan Kei. Aku cuman berharap ada banyak lagi aspek-aspek kedokteran ini, tapi karna ini buku romance yaa, sudahlah. Aku memberi rating 1 bukan tanpa alasan loh. Buku ini banyak kekurangan, tapi ada pula hal-hal yang bagus kayak yang aku paparin tadi diatas. :) Penulis bisa lebih baik lagi, terutama perbanyak narasi! Itu salah satu hal yang paling menggangguku ketika membaca buku ini. :D Aku yakin Flazia bisa lebih mantap lagi! 

Terakhir, aku bakalan merekomendasikan buku ini bagi yang menyukai genre romance, sama yang suka Jepang-Jepang-an (?) karna latarnya bersetting di Jepang. Percaya deh, aku berharap aku suka sama buku ini, tapi gimana lagi yaa, udah saatnya melepaskan genre romance mungkin yaa... :( Kalo yang udah pernah baca buku ini, boleh deh bagi-bagi pendapat kalian tentang buku ini. Tapi jangan sampai spoiler yaa ^^

BIOGRAPHY TAKEN FROM THIS BOOK

ABOUT AUTHOR
FLAZIA, nama pena yang diambil dari akronim nama lengkapnya sendiri, Fildzah Izzazi Achmadi. Ikut serta dalam mewarnai angka populasi Yogyakarta sejak 22 September 1994. Saat ini Flazia sudah menulis tiga buku: novel debutnya bersama Grasindo yang berjudul "Phobia: Aku Bahkan Takut Jatuh Cinta" dan dua antologi cerpen yang dia buat bersama beberapa penulis muda melalui festival fiksi.
Salah satu impiannya adalah untuk menyebarkan semangat dan senyuman melalui tulisan yang dia buat. Ingin berbagi impian? Kalian bisa sapa dia lewat email harufuza@yahoo.co.id, facebook.com/nonalangit, @nonalangit, atau kunjungi http://www.nonalangit.co.nr

MORE ABOUT FLAZIA


No comments:

Post a Comment