A Wish for Love by Mariskova









Judul: A Wish for Love
Penulis: Mariskova
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2013
Halaman: 376
Genre: Romance

Add to Goodreads         My Goodreads Review

SYNOPSIS ( CLICK TO READ )
Love is a myth.

Cinta hanya datang kepada sedikit orang yang beruntung. Dan aku bukan salah satu yang beruntung itu.

But that’s fine. Aku tidak membutuhkan cinta. Menurutku, dua orang dewasa yang saling peduli dan menghormati sudah cukup untuk menjalin hubungan yang baik. Seperti aku dan Rio. Bertahun-tahun aku menjadi kekasih Rio tanpa pernah mencintainya dan itu sudah cukup. I can live with that. I really can... sampai seorang laki-laki lain membuat duniaku berhenti berputar dengan senyumnya dan mata bulan sabitnya.

Kini ada dua laki-laki mengharapkan cintaku. Siapa yang harus kupilih?

If I have to choose love, why does it hurt so much?




Percayakah kamu dengan cinta sejati? Atau cinta pada pandangan pertama? Atau pada cinta? Bisakah dua orang dewasa yang sama-sama menghargai dan menyayangi cukup untuk menjalin hubungan ke jenjang pernikahan tanpa cinta diantara mereka? Bagi Kirana, ya, dia bisa. Kirana bisa hidup berdampingan dengan Rio, kekasihnya selama bertahun-tahun ini, tanpa merasakan sedikitpun cinta kepadanya. Rio cinta mati sama Kirana, namun  Kirana tetap percaya bahwa mereka bisa hidup dengan bahagia walaupun Kirana tidak mencintai Rio. Sampai lelaki bermata bulan sabit mendatangi hidup Kirana dan mematahkan semua teorinya tentang cinta. Walaupun begitu, Kirana tetap harus memilih antara lelaki yang baru dikenalnya itu--namun dicintainya itu, atau Rio--lelaki yang begitu mencintainya dan selalu ada selama bertahun-tahun? Choose, Kirana.

Kotak pandora itu terbuka. Buatku dan buat Mas Tony. Kami mengemis cinta dari orang lain. Kami pikir hidup bisa dijalani dengan cara itu. Tapi ternyata cinta membutuhkan dua orang untuk memupuknya. - hlm 237. 

Isi paragraf diatas cuman sedikit penjelasan tentang cerita buku ini sih, kurang-lebih mirip sama sinopsis diatas. Cerita premise-nya menurutku cukup menarik, karna belom pernah terpikirkan sama sekali sih di kepalaku. Bisa gak sih dua orang hanya saling peduli dan hidup bersama? Karna ya, selama ini kita dicecokin sama hal-hal tentang "love is everywhere and everything" dan hal-hal seperti itu. 

Menariknya lagi, cerita ini diceritakan dengan 3 sudut pandang, Rio, Kirana dan Yoshi--lelaki bermata bulan sabit itu. (Gimana sih mata bulan sabit itu? -__-). Karna diceritain dengan 3 sudut pandang, jadi kurang-lebih aku tahu perasaan masing-masing karakter dan apa yang mereka pikirkan. Tapi harus hati-hati juga sama 3 sudut pandang ini karna bisa ngebingungin pembaca juga sih. Yang terjadi sama aku beberapa kali saat baca buku ini. 

Kalau diliat dari garis besar cerita dan sinopsisnya, ini buku yang berpotensial jadi best-seller sih, karena menurutku ceritanya oke banget. Dimulai dari cerita dan pendalaman karakter Kirana yang hidup individual, perfeksionis dan pokoknya dia merencanakan sekali segala hal yang terjadi di hidupnya. Mirip sama sifat aku sih:p Bedanya aku percaya cinta tapi Kirana enggak. Lalu dipaparkan apa yang menyebabkan Kirana berteori seperti itu tentang cinta. Akhirnya ketika Yoshi datang, cerita mulai menarik. Tapi sayangnya, aku rada kecewa karena alurnya muter-muter. Apalagi aku udah bisa nebak apa yang bakalan terjadi di endingnya.

Oh iya, endingnya? Maaf kepada penulis, tapi the ending is the worst. Aku sangat menantikan ending. Setelah alur yang sangat muter-muter (tapi masih bisa ditoleransi, toh buktinya aku masih lanjutin baca :p), aku pengen banget ending yang bagus. Tapi, what? You can do it better! Beneran deh! Kayak yang aku bilang diatas, buku ini bener-bener berpotensial. Yang aku liat cuman ending yang dipaksakan dan flat. Resolusi (atau endingnya itu) dari konflik cerita ini terselesaikan, tapi terselesaikannya dengan cara yang kurang bagus. Aku gak merasakan apa-apa di ending ini. Kecewa berat sih :( 

Tapi, yang patut diacungin seribu jempol buat penulisnya adalah kemahiran penulis membuat novel yang sangat enjoyable. Gaya berceritanya bagus, aku suka ketika penulis membuat pembaca penasaran di akhir suatu chapter. Buktinya aja aku nyelesain buku ini cuman 2 hari, kurang malah. Alurnya yang ditulis penulis juga gak terlalu cepet atau terlalu lambat. Cuman pas bagian ending aja terlalu cepet diselesaiinnya. :) Menurutku Mariskova oke banget nih buat bikin buku lain karena gaya bahasanya enak banget. Terus bahasanya juga gak terlalu baku atau terlalu ceplas-ceplos. 

Yang rada masalah buatku adalah karakter-karakternya. Jujur, aku gak begitu suka sama karakter-karakter utama, Kirana, Rio ataupun Yoshi disini. Porsi Kirana menurutku cukup, tapi aku gak merasa ada perubahan sifat Kirana sebelum sama sesudah konflik. Terus, Rio itu pemarah (banget), nanti kalian baca sendiri buat liat seberapa pemarahnya Rio. Kalau Yoshi, aku suka sama sifat Yoshi, tapi porsi dia menurutku kurang banyak sih. :( Tapi justru aku malah suka sama karakter-karakter pendamping kayak Julie sama Firman (temen-temennya Kirana dan Rio). Gatau sih yaa. 

Overall, aku suka beberapa aspek dari buku ini. Gaya bahasa penulis sama premise ceritanya bagus banget. Alur ceritanya yang muter-muter, ending yang dipaksain, sama karakter-karakternya aja yang jadi kekurangan disini. Menurutku Mariskova bisa lebih baik lagi! ^^ Okee, jadi rating 2 ini bukan berarti buku ini jelek loh yaa. :) Mungkin buku ini bisa jadi bagus kalau dibaca sama kalian-kalian penggemar romance atau lagi suka-sukanya sama cerita romance. Aku masih suka romance, tapi gak terlalu yang menye-menye gitu hehehe. :D Recommend buat penggemar MetroPop, sama yang suka novel romance :))

Kalau yang udah baca buku ini, gimana nih menurut kalian? Punya pendapat lain tentang buku ini? Hehhee. Apa setelah baca buku ini kalian makin percaya sama kekuatan cinta #elahh, atau malah sebaliknya? Comment yaa~ oh iyaa, jangan sampai kalian spoiler-in ending cerita ini yaa. ^^ 

Biography taken from this book.

ABOUT AUTHOR
Mariskova mengaku dirinya seorang tukang komplen sejati yang berprofesi sebagai pengajar, penulis dan blogger yang tidak ada sangkut pautnya dengan pendidikannya di bidang ekonomi dan bahasa Jepang. Bila tidak sedang mengajar, dia bisa ditemukan sedang menulis. Keinginannya yang belum kesampaian sampai sekarang adalah bisa menjadi penulis purna waktu, supaya bila ada pembaca yang bertanya, "Kapan novel barunya terbit?" dia bisa menjawab dengan gagah, "Besok!" dan bukannya, "Dua tahun lagi."

Baca coretan keseharian Mariskova di www.mariskova.com atau @mariskova untuk celetukan dan komplennya.

MORE ABOUT MARISKOVA



No comments:

Post a Comment